Sunday 5 April 2015



LUAHAN RINDU
Subuh meniti pagi
Dalam sepi aku sendiri
Menghitung masa beredar
Yang pasti tidak tertinggal
Dalam pinggir harapan
Selalu terbias dek rindu
Membara bagai menyala
Laksana mentari petang
Pulang ke kamar beradu.
Semakin lama rindu ini
Semakin semarak di dada
Ingat pada zaman anak-anak
Ingat pada usia remaja terindah
Warna warna pelangi
Yang baru tumbuh
Di muka lelangit bumi
Indah dan asyik.
Walau masa begitu pantas
Mengejar usia matang
Hati belum puas
Menatap rindu yang bersepai
Di gigi pantai
Melukis dambaan kasih sayang
Pada bayu pagi yang nyaman
Menusuk dingin ke tubuh.
Aku terjaga dari lena
Yang sekejap
Terusik hati merangkap sepi lara
Rindu pun menggamit
Pada suara sepi di luar jendela
Ingat detik percintaan
Namun masih terlalai
Biar siang berkunjung tiba
Terdetik hati merindu sayang
Yang belum terbalas
Hiba dan terisak
Sepi sendirian
Dalam luahan rindu.

No comments:

Post a Comment