ANDAINYA Andainya aku bisa pergi |
Pasti telah lama aku membawa diri |
Andainya ini cuma mimpi |
Pasti aku tak ingin tidur lagi |
Tapi semua itu adalah realiti |
Realiti yang harus aku hadapi |
Maaf bukanlah satu lafaz yang mudah |
Yang bisa menjadi penawar |
Buat hati yang terluka…. |
Kelu lidah |
Hilang bicara |
Hanya tangisan |
Berlagu sendu |
Luka di tangan nampak berdarah |
Luka di hati siapa yang tahu… |
Telah kucuba berkali |
Untuk tak melukai |
Tapi itu juga yang terjadi |
Bukan hati tak memahami |
Cuma jiwa ini |
Terlalu sukar untuk dimengerti…. |
Tiada lagi bicara |
Andai hanya menambah luka |
Biarlah segala-galanya berlalu |
Dibawa angin lalu |
Kepada angin kusampaikan |
Salam kerinduan buatmu…. |
Indahkan lah ilusimu di birai ilustrasi, Agar isonasi tiada menyapa halusinasi, Usah digundah menyisih realisasi, asalkan ada deduksi dalam dedikasi.....Jangan biarkan ia basi dalam imaginasi
Saturday 11 April 2015
Labels:
ANDAINYA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment