Indahkan lah ilusimu di birai ilustrasi, Agar isonasi tiada menyapa halusinasi, Usah digundah menyisih realisasi, asalkan ada deduksi dalam dedikasi.....Jangan biarkan ia basi dalam imaginasi
Wednesday 28 December 2016
Saturday 15 October 2016
PADA SEBUAH HATI
Terlalu banyak yang membelenggu,
terlalu banyak yang menghimpit,
hingga menyukarkan aku untuk bernafas,
biarpun sehela,
Terkadang ku kuat untuk meenghadapi,
berdepan dengan realiti yang pasti,
bukan mimpi
terkadang aku takut untuk berdepan,
pabila memikirkan yang aku akan kesaorangan,
Mengapa dengan mudahnya aku dibuang,
tanpa belas tanpa simpati,
seolah aku pesalah yg harus dihukum,
tanpa bicara tanpa saksi pembela
Mengapa kau menjauh tiba tiba,
tanpa alasan tanpa sebab,
seolahnya aku tak layak untuk didekati
apatah lagi untuk disayangi
Diri setia melangkah
memijak pasiran pantai
yang butirnya sesekali
menjamah lipatan kaki celana
Terhenti seketika
tatkala mata tertancap pada dia
yang sedang asyik melihat mentari
kian tenggelam dihorizon langit
Langkahku semakin pantas
ingin pergi jauh
jauh dari dia
jauh dari kenangan
yang pernah merobek dalam hati ini
yang pernah memalit derita di jiwa ini
Kebenaran itu menyakitkan
menidakkan kebenaran
itu lebih menyerihkan
membuang kenangan itu tanpa rela
menafikan rasa yang tumbuh kerna terpaksa
Kolam mata ini tak pernah kering
darah kelukaan ini enggan berhenti
degupan sudah celaru iramanya
biar tiada nyata pada manusia lain
kerna hanya dia yang mengerti
Diri terus jua melangkah
moga figuranya fatamorgana cuma
yang cuba menguji dalamnya cinta
yang mahu menduga tembok rohani
menidakkan kebenaran
itu lebih menyerihkan
membuang kenangan itu tanpa rela
menafikan rasa yang tumbuh kerna terpaksa
Kolam mata ini tak pernah kering
darah kelukaan ini enggan berhenti
degupan sudah celaru iramanya
biar tiada nyata pada manusia lain
kerna hanya dia yang mengerti
Diri terus jua melangkah
moga figuranya fatamorgana cuma
yang cuba menguji dalamnya cinta
yang mahu menduga tembok rohani
AKU YANG MASIH DISINI
Di sini tiada lagi
deru ombak mengusik pantai
hanya angin yang tersipu sipu
membisik di cuping dedaun usang
deru ombak mengusik pantai
hanya angin yang tersipu sipu
membisik di cuping dedaun usang
Biarpun ku meniti awan
menyusur lengan pelangi
mencari resah sepi yang hilang
namun rindu tetap berguguran
sentiasa menghampiri dibingkai senja
menyusur lengan pelangi
mencari resah sepi yang hilang
namun rindu tetap berguguran
sentiasa menghampiri dibingkai senja
Biarpun bunga bunga beralih musim
namun kesetiaan ini tidak pernah lusuh
biarpun layu ditangkai madu
namun kesetiaan ini tidak pernah lusuh
biarpun layu ditangkai madu
Sunday 24 July 2016
DAN RINDU ITU
IG #suzilia01
IG #kata_shimah_muhajir
Pages: Cinta Dalam Hati
Pages:**_ Love Gothic_ **
Blog:suzilia01.blogspot.com
Bila rindu itu masih kusimpan
Disudut hati dimana kau datang
menyentuh hatiku lalu menghilang
Lihatlah
aku masih menghitung waktu
dimana detik
kubiarkan berlalu
mengikis masa dan paras rupaku
Aku telah layu
lelah terkapar
memeluk gundukan rindu
dibatas penantian
dimana kau melambaikan tangan
tanpa sepatah kata kau ucapkan.
IG #suzilia01
IG #kata_shimah_muhajir
Pages: Cinta Dalam Hati
Pages:**_ Love Gothic_ **
Blog:suzilia01.blogspot.com
Bila rindu itu masih kusimpan
Disudut hati dimana kau datang
menyentuh hatiku lalu menghilang
Lihatlah
aku masih menghitung waktu
dimana detik
kubiarkan berlalu
mengikis masa dan paras rupaku
Aku telah layu
lelah terkapar
memeluk gundukan rindu
dibatas penantian
dimana kau melambaikan tangan
tanpa sepatah kata kau ucapkan.
Tuesday 21 June 2016
SELAMAT PAGI JENDELA
Kuselak jendela itu
bersama kudup mentari
di taman yang berseri
bersama kudup mentari
di taman yang berseri
Di sini...
Luas segala cinta berhajat
di padang indah
kuntum kasih berbunga wangi
tika embun menitis malam sunyi
Luas segala cinta berhajat
di padang indah
kuntum kasih berbunga wangi
tika embun menitis malam sunyi
Selamat pagi jendela
bawalah rinduku padanya
pesanlah kasehku di bayu itu
kerana aku sentiasa setia menunggu
bawalah rinduku padanya
pesanlah kasehku di bayu itu
kerana aku sentiasa setia menunggu
Sayang bangunlah...
lihat bunga-bungamu di jendela
yang kita tanam bersama
masih segar mewangi..
lihat bunga-bungamu di jendela
yang kita tanam bersama
masih segar mewangi..
Sunday 3 April 2016
Sunday 21 February 2016
SUARA RINDU
Saat ombak berlari
aku makin mengerti
pantai tetap berubah
biarpun dalam resah
aku makin mengerti
pantai tetap berubah
biarpun dalam resah
Kini...
segalanya..
ku akur jalur denai yang tertuntas
datang dan pergi silih berganti
dalam seribu mimpi ngeri
kerna aku milikNYA
kerana aku kehendakNYA
lalu... ku lepaskan segalanya
atas sehampar keredhaan
yang memayung sekeping hati
segalanya..
ku akur jalur denai yang tertuntas
datang dan pergi silih berganti
dalam seribu mimpi ngeri
kerna aku milikNYA
kerana aku kehendakNYA
lalu... ku lepaskan segalanya
atas sehampar keredhaan
yang memayung sekeping hati
Biarpun...
sekian waktu aku tersiksa
terselimut kerinduan yang tajam
di sebalik ombak rindu kita
ku pasrah dan ku serah...
sekian waktu aku tersiksa
terselimut kerinduan yang tajam
di sebalik ombak rindu kita
ku pasrah dan ku serah...
Aku..
musafir sepi
yang berlari mengejar mimpi
tanpa sinar mentari
di lewat-lewat waktu
sesungguhnya aku rindu senja nan biru..
musafir sepi
yang berlari mengejar mimpi
tanpa sinar mentari
di lewat-lewat waktu
sesungguhnya aku rindu senja nan biru..
Thursday 28 January 2016
KU GAPAI BULAN DI LANGIT
Bulan...
Masihkah tersenyum
mengukir kaseh
bila aku kerinduan di ribanya
Bulan...
akan kusapu awan yang mengusik
bila mimpiku terselit
di celah-celah dada langit
Bulan...
kutadah warnamu
di tanah sunyi saat jiwaku menyanyi
di bintang-bintang menari
Oh...bulan
sentuhlah jemariku
bawalah aku padanya
agar dia tiada resah lagi...
Masihkah tersenyum
mengukir kaseh
bila aku kerinduan di ribanya
Bulan...
akan kusapu awan yang mengusik
bila mimpiku terselit
di celah-celah dada langit
Bulan...
kutadah warnamu
di tanah sunyi saat jiwaku menyanyi
di bintang-bintang menari
Oh...bulan
sentuhlah jemariku
bawalah aku padanya
agar dia tiada resah lagi...
Monday 25 January 2016
SERINDU JANJI SETANGKAI MIMPI
Serindu ini
tangkai hatiku layu
mengucup bibir di birai ombak
menanti rindu di hujung langit
Perlahan-lahan
kugalur bekas hati di dupa resah
sambutlah angin tanya mimpi
bilakah pelangi merajuk lagi
Apakah...
serindu nafas ini
yang engkau payung di tapak kaki
adakah terpintal sepi di birai mimpi
beku di kudat salji
biar pun kulangkah jauh
dari gumpal gunung harap
yang tersisih di bening matamu
Yang mana..
hari-hariku adalah sekepal rindu
yang menanti di redup salju.
Subscribe to:
Posts (Atom)