Tuesday 14 July 2015


MERINDUIMU ( Bicara rasa Cenderawasih di Awan)
merangkul erat kepekatan malam
diselimuti awan gunawan hitam
disini kelam disana sangat gelita
tanpa kelihatan sang rembulan
tiada terpandang kelibat sang bintang
begitu terasa tanpa bias cahaya
kesunyian kian mencengkam
bergolak jiwa disentap rindu
bayangan terlalu dekat dirasa
memenuhi seluruh ruang ingatan
luluh jiwa didakapan semu
menangis hati berlagu sendu
wadah sepi mengundang rintih
terkurung jiwa dipenjara lara
lemas perasaan dihempas gelora
sesak dan sebak menekan dada
debaran jantung tidak sekata
menahan kerinduan insan pilihan
aah biar lah jiwa ini parah
dalam penantian yang tak sudah
ku pasong rasa hanya untuk nya
tak kan ku ubah keakhir nyawa
jika takdir menentu kan untuk bersama

No comments:

Post a Comment